Prosedur Penyelamatan Diri Saat Terjadi Gempa Bumi

1030

Prosedur Penyelamatan Diri Saat Terjadi Gempa Bumi


Layaknya bencana alam lain, terjadinya getaran yang diakibatkan dari gempa bumi tidak dapat selalu diprediksi. Terdapat beberapa kasus gempa bumi yang terjadi di Indonesia tidak dapat dideteksi oleh alat sensor yang dimiliki oleh BMKG.


Dikarenakan gempa bumi yang terjadi di Indonesia tidak selalu dapat diprediksi dan memberikan waktu kita untuk melakukan persiapan sebelum gempa bumi terjadi, maka tindakan secara spontan yang efektif sangat diperlukan untuk menghadapi gempa bumi. Sebuah tindakan efektif di tengah kepanikan dan juga goncangan tanah yang terjadi, akan membantu kita untuk meminimalisir adanya risiko yang ditimbulkan. 


Persiapan sebelum terjadi gempa bumi, dapat melakukan kesiapsiagaan, seperti:

  1. Mengenali daerah sekitar tempat tinggal atau tempat yang dikunjungi  (apakah termasuk rawan gempa atau tidak).
  2. Ketika masuk ke sebuah gedung atau bangunan, perhatikan di mana letak pintu keluar, tangga darurat, atau cara-cara untuk mengeluarkan diri jika sewaktu-waktu harus menyelamatkan diri.
  3. Di dalam ruangan tempat Anda berdiam, perhatikan tempat-tempat yang aman untuk berlindung ketika gempa terjadi.
  4. Perhatikan juga tempat yang berbahaya jika gempa terjadi, seperti di dekat kaca, tiang atau pilar, lemari, dan lain-lain.
  5. Menyiapkan tas siaga bencana agar memudahkan jika ingin mengungsi.
  6. Catat dan simpan nomor-nomor telepon penting yang harus dihubungi saat gempa terjadi.


Berikut ini adalah beberapa prosedur penyelamatan dari gempa bumi tergantung dari situasi dan kondisinya :

1.      Jika berada di dalam bangunan

Hal terpenting yang harus diperhatikan oleh seseorang ketika berada di dalam ruangan saat terjadi gempa adalah melindungi badan dan kepala dari risiko reruntuhan dengan berlindung di bawah meja atau tempat manapun yang mampu melindungi agar tubuh tidak terkena benda- benda yang berjatuhan. Lindungi kepala dengan apa saja misalnya bantal, papan atau kedua tangan dengan posisi telungkup. Jangan menggunakan elevator. Apabila kondisi memungkinkan, segera lari keluar bangunan. 

2.      Jika berada di area terbuka

Jika mampu untuk keluar dari ruangan atau sedang berada di luar ruangan, segera menuju ke tanah lapang, menghindar dari bangunan - bangunan, pohon, dan juga tiang listrik di sekitar. Janganlah melakukan tindakan apapun, tunggulah sampai keadaan benar-benar tenang karena biasanya ada gempa susulan.

3.      Jika sedang berkendara

Jika sedang berkendara dan gempa bumi tiba – tiba terjadi, segera berhenti dan tinggalkan kendaraan anda serta menjauh dari jembatan atau terowongan. Segera lakukan cara pada poin kedua untuk proses menyelamatkan diri.

4.      Jika berada di daerah gunung atau pantai

Gempa bumi menimbulkan longsor di gunung atau perbukitan. Jika berada di pegunungan, bergeraklah ke tempat aman seperti lapangan terbuka yang jauh dari daerah lereng. Jika seseorang berada atau tinggal di daerah pantai, segera pergi menjauhi laut karena ditakutkan akan ada potensi untuk tsunami, bergeraklah ke dataran yang lebih tinggi.


Dengan mengetahui apa yang harus dilakukan pada saat terjadi gempa bumi secara tiba – tiba, masyarakat diharapkan mampu untuk menyelamatkan diri, sehingga angka kematian dan juga potensi luka – luka dapat diminimalisir. Jika mengalami adanya sebuah cedera selama gempa bumi berlangsung, himbau masyarakat untuk bisa melakukan penanganan di fasilitas kesehatan terdekat.


Sumber:

1.         https://www.bmkg.go.id/gempabumi/antisipasi-gempabumi.bmkg 

2.         https://pusatkrisis.kemkes.go.id

Berita Terbaru